Setelah melepas mini album berisi tiga lagu Agustus lalu, unit trip hop Yogyakarta, Portelea baru saja melempar single teranyar berjudul “Kundera” ke banyak layanan platform musik digital.
Judul lagu tersebut diambil dari nama belakang Milan Kundera, seorang penulis buku ‘Kitab Lupa dan Gelak Tawa’. Lirik lagu ini ditulis oleh Akadama, seorang jurnalis di KR Grup, penulis buku ‘Sukarno: Dipuja, Dibunuh, Dikenang’, sekaligus vokalis dari band Borje. Aransemen musiknya dieksekusi oleh Catur Kurniawan. Lagu ini terdengar berbeda dari karya-karya Portelea sebelumnya karena Catur memasukkan unsur rap.
“Saya dan Rigisa (vokal) sudah lama mau membuat lagu yang ada unsur rap atau semacam orasi. Kebetulan saya dan Akadama terlibat proyek Nu Metal, lalu kami tawari dia untuk mengisi orasi yang teksnya ditulis dia sendiri,” tutur Catur sebagai music programmer yang akrab disapa Yoyok.
“Dalam novel ‘Kitab Lupa dan Gelak Tawa’, tokoh Mirek bilang, perjuangan manusia melawan kekuasaan adalah perjuangan melawan lupa. Itu inti dari lagu ini, tentang kisah-kisah gelap yang berubah menjadi heroisme, hingga rakyat tak lagi ingat di atas apa mereka berdiri. Alasan itu pula yang membuat kami memberi judul lagu ini dengan nama belakang penulis buku itu. Bisa dibilang penghormatan untuk Milan Kundera,” beber Rigi dalam rilis yang diterima BeritaBaik.
Arda Buzzbandit dipercaya sebagai orang yang memixing sekaligus mastering lagu ini. Proses rekaman yang dioperatori Arda di Neverland Studio juga cukup cepat, cuma memakan waktu dua hari. Sementara itu, artwork ‘Kundera’ dibuat oleh Gilang Nuari, seorang perupa asal Yogyakarta. Portelea sebenarnya sudah lama ingin bekerjasama dengan Gilang yang memiliki ciri khas unik di setiap karyanya.
“Kami membebaskan Gilang untuk menginterpretasikan isi lagunya. Ternyata pas jadi, wah, ternyata sama dengan yang kami bayangkan,” tambah Yoyok.
Setelah merilis ‘Kundera’ dalam format audio, Portelea juga tengah menyiapkan video musik untuk lagu ini. Saat ini, video musik yang digarap oleh Bayu Stagedoc itu hampir selesai. Video musik diambil di Abis Pikir Studio dengan dibantu oleh banyak kawan-kawan musisi Yogyakarta, seperti Krisna dari band Jalan Batas Kota, Gatralaringal dan Denny Shinjo dadi band GIE, dan juga Bona dari band BUKTU.