Peringati Hari Pahlawan, ‘Serenade Bunga Bangsa’ Digelar di Taman Makam Pahlawan Jogja

Memperingati Hari Pahlawan, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa gelar konser musik orkestra dan paduan suara bertajuk ‘Serenade Bunga Bangsa’ yang menampilkan Allialaqus Chamber Orchestra & Con Amore Voice pada hari Minggu (10/11) malam di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta.  Acara yang diselenggarakan bersama Komunitas Djokjakarta 1945 dan AGSI ini gratis dan terbuka untuk umum, serta dihadiri oleh siswa-siswi SMA se-DIY. 

Acara dimulai sekitar jam setengah 7 malam, diawali dengan macapat dari 50 siswa-siswi SMA/SMK/MA se-DIY, dan diselingi dengan pembacaan puisi serta dongeng sejarah dari Kak Bimo. Para pemain orkestra mulai naik ke atas panggung ketika waktu memasuki jam setengah 9 malam.

Lagu-lagu nasional dan perjuangan pun dikumandangkan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan dan meningkatkan kesadaran akan nilai nasionalisme dan patriotisme. Repertoire yang mereka bawakan pertama kali yaitu ‘Sepasang Mata Bola’, dilanjutkan dengan ‘Maju Terus Pantang Mundur’.

Aris Eko Nugroho, SP, M.Si. selaku ketua Dinas Kebudayaan DIY memberi sambutan kepada para penonton setelah repertoire kedua dibawakan. “Nilai-nilai yang berasal dari perjuangan para pahlawan merupakan salah satu di antara nilai-nilai kebudayaan. Berbagai fakta sejarah telah menunjukkan bahwa Yogyakarta memiliki peran yang besar dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga kini. Maka, tepat apabila di tanggal 10 November 2019 ini dijadikan momentum yang tepat untuk menggali dan menginternalisasi nilai-nilai cinta tanah air, rela berkorban dan nasionalisme”, paparnya.

Ia juga mengungkapkan alasan mengapa Taman Makam Pahlawan dipilih sebagai tempat digelarnya konser musik ini. “Tepat juga jika acara ini diselenggarakan di Taman Makan Pahlawan Kusumanegara, di mana begitu banyak insan dari berbagai tempat di Indonesia datang berziarah dan menghormati para pahlawan pejuang yang memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, Aris juga mengatakan bahwa tema Hari Pahlawan tahun 2019 ini adalah ‘Aku Pahlawan Masa Kini’ yang berangkat dari semangat yang sama pada acara ini yang melibatkan generasi muda, mulai dari seniman-seniman muda dan pelajar se-DIY. Acara ini juga merupakan dukungan bagi proses Pengusulan Gubernur DIY kepada Presiden RI untuk menetapkan tanggal 1 Maret sebagai hari besar Nasional.

Lalu, konser musik orkestra kembali dilanjutkan dengan membawakan lagu ‘Gugur Bunga’, ‘Mengheningkan Cipta’, dan lagu-lagu nasional lainnya hingga konser berakhir sekitar jam setengah 10 malam, ditutup dengan lagu ‘Syukur’.