[Artikel yang saya tulis ini pertama kali diterbitkan pada 26 Januari 2020 di website BeritaBaik.id: https://beritabaik.id/read?editorialSlug=gaya-hidup&slug=1580014000577-cerita-susah-senang-lizzie-parra-bisnis-kosmetik-blp-beauty]
Yogyakarta – Sosok inspiratif kali ini datang dari dunia kecantikan, yaitu Elizabeth Christina Parameswari atau lebih dikenal publik dengan nama Lizzie Parra. Sosok yang akrab dipanggil dengan Icil ini merupakan pendiri ‘By Lizzie Parra’ atau ‘BLP Beauty’, salah satu brand lokal kosmetik ternama di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2016.
Perjalanan Icil dalam merintis BLP Beauty berawal dari kumpulan pengalamannya sepanjang ia bergelut di dunia kecantikan. Cerita Icil dimulai dari momen setelah ia lulus kuliah, jauh sebelum BLP Beauty berdiri.
Ia sempat bekerja di perusahaan multinasional yang fokus terhadap industri kecantikan. Saat itu, Icil belum terlalu suka dandan. Namun, karena Icil memang suka dengan hal-hal yang berbau prakarya sejak kecil, seperti menggambar dan mewarnai, ia lantas menemukan suatu keasyikan tak terduga di dunia kecantikan.
“Begitu masuk di perusahaan tersebut, wah ternyata fun juga ya di dunia kecantikan. Kayak bentuk lain dari menggambar gitu, tapi bedanya ini di muka. Cuman, pada saat itu memang aku lebih banyak bekerja di belakang layar, kayak ngurusin forecasting,bahkan sempet jadi SPG juga. Tapi di situ, kecintaanku terhadap dunia kosmetik jadi semakin besar. Sampai akhirnya setelah 2 tahun di sana, aku memutuskan untuk resign dan bekerja sebagai Make Up Artist (MUA),” bebernya panjang lebar kepada BeritaBaik lewat sebuah wawancara empat mata.
Menjajaki dunia MUA, Icil masih ingat bagaimana ia benar-benar memulai semuanya dari bawah. Icil berusaha keras untuk meraih kepercayaan orang-orang agar mau memakai jasa rias wajahnya.
“Di situ, aku ingat banget kalau aku mulai dari nge-makeup buat konten majalah yang kecil, yang cuman di pojokan doang. Sampai aku bisa dipercaya untuk meng-create fashion spread, beauty spread, pameran, dan iklan. Sampai akhirnya, orang-orang bisa percaya sama aku untuk mendandani di hari pernikahan mereka,” katanya.
Pada tahun 2013-2014, Icil sadar bahwa orang-orang Indonesia belum terlalu bangga jika memakai produk lokal, terlebih pilihan yang ada saat itu memang enggak banyak alias sangat terbatas. Dari situlah, ia ingin sekali membuat sebuah merek yang bisa memberdayakan banyak orang di sekitarnya.
Icil yang sedari dulu terbilang sangat aktif di sosial media dengan membuat tutorial makeup dan nge-vlog ini memang dikenal sebagai seseorang yang apa adanya, mencintai dirinya, dan percaya diri. Hal-hal positif itu kemudian mampu menular ke orang lain dan membuatnya semakin ingin membawa senyawa-senyawa tersebut ke dalam sebuah merek.
Memasuki tahun 2014, Icil mulai mencari tahu bagaimana caranya ia bisa membuat merek sendiri. Hingga akhirnya, ada pabrik yang mau diajak bekerjasama dengannya.
“Waktu itu, aku belom punya modal yang banyak. Akhirnya, aku bikin proposal ke orang tuaku. Mereka akhirnya mempercayakan uang pensiun yang mereka kumpulkan untuk biaya modalku pertama kali,” akunya.
Karena modal itu terbatas, maka Icil menggunakan jalur digital untuk pemasaran dan distribusi. Masih segar dalam ingatannya saat merintis BLP Beauty, team yang ada hanya terdiri dari empat orang. Maka dari itu, mereka harus memaksimalkan apa yang mereka punya pada saat itu.
“Kita pakai web developer outsource. Terus, pada saat kita launching BLP Beauty untuk pertama kalinya di bulan Juni 2016, web-nya sempat crashed karena saking banyakya orang yang buka! Saat itu juga ada momen di mana resi 150 orang jadi keacak. Di situ, aku bingung banget. Aku sempat sampai nangis di WC karena aku enggak tahu harus gimana. Tapi, dari situ aku belajar bahwa yang namanya sebuah perjalanan itu memang harus dinikmati pahit-pahitnya, manis-manisnya, semua prosesnya,” kenangnya.
Semua pengalaman naik turun itulah yang membuat team BLP Beauty terus belajar untuk menjadi lebih baik, hingga akhirnya BLP Beauty telah memiliki website yang lebih stabil. Bahkan, BLP Beauty kini telah berhasil membuka total enam buah toko (BLP Beauty Space) yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Icil kemudian menuturkan apa saja harapan BLP Beauty untuk ke depannya di saat industri kosmetik makin berkembang, terbukti dengan banyaknya brand lokal baru yang kini bermunculan. “Kita pengen banget tetap bisa terus berkarya, berinovasi, dan meng-create sesuatu yang baru. Supaya seandainya kalau orang pengen cari sesuatu, sesuatu itu pasti bisa ditemukan di BLP Beauty,” harapnya.
Sebelum perbincangan berakhir, Icil sempat memberikan motivasi untuk TemanBaik yang ingin menjajal dunia bisnis. “Yang pasti, harus tetap semangat, karena yang namanya bisnis itu pasti ada jatuh bangunnya. Kadang gagal, kadang berhasil. Jangan sampai patah semangat cuma karena pernah gagal sekali, harus cobain terus,” katanya.
Selain itu, Icil juga berpesan agar TemanBaik juga harus punya rencana yang kuat terlebih dahulu dalam melakukan sesuatu. “Cari tahu dulu caranya bagaimana. Dalam membuat sebuah bisnis itu kita juga harus punya tujuan. Jangan sampai kita bikin bisnis itu hanya untuk kepentingan diri sendiri. Jadi, usahakan untuk selalu berbuat baik. Jangan sombong dan intinya terus berserah kepada Tuhan,” kata Icil menutup perbincangan.
Foto: Hanni Prameswari