[Artikel yang saya tulis ini pertama kali diterbitkan pada 20 September 2019 di website BeritaBaik.id: https://beritabaik.id/read?editorialSlug=kuliner&slug=1568946061158-dimsum-lezat-murah-meriah-di-pasar-condronegaran-yogyakarta]
Yogyakarta – TemanBaik yang hobi wisata kuliner pastinya sudah enggak asing lagi dengan dimsum, ya. Makanan khas Tionghoa yang satu ini nampaknya sudah tersohor di berbagai belahan penjuru dunia, apalagi di Indonesia. Selama ini, dimsum sering kita jumpai di tempat-tempat yang terbilang mewah, seperti hotel berbintang atau restoran. Namun, siapa sangka jika kini dimsum juga dapat kita jumpai di tempat-tempat yang merakyat, salah satunya pasar.
Menepis anggapan bahwa dimsum adalah makanan mahal yang hanya bisa ditemukan di tempat mewah, dimsum ‘Uma Yumcha’ bisa dibilang berbeda dengan yang lain, karena memilih untuk berjualan di Pasar Condronegaran yang beralamat di Jalan Kampung no. 980, Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta.
Awalnya, ‘Uma Yumcha’ hanya berjualan via online dan bekerja sama dengan coffee shop untuk memasok dimsum di sana. Hingga akhirnya pada bulan Desember 2018, ‘Uma Yumcha’ memutuskan untuk mulai berjualan dimsum di dalam Pasar Condronegaran.
Jika pada pagi hari, Pasar Condronegaran berfungsi sebagai pasar tradisional seperti pada umumnya. Namun, pada sore hingga malam hari, pasar beralih fungsi menjadi semacam foodcourt. Lapak dimsum ‘Uma Yumcha’ ini buka setiap hari kecuali hari Minggu, mulai jam 18.00 WIB, tetapi biasanya sejak jam 17.00 sudah banyak pelanggan yang rela mengantre.
Saat BeritaBaik datang ke Pasar Condronegaran pada jam-jam selepas Maghrib, dari parkiran luar saja sudah bisa terlihat betapa ramainya pengunjung di dalam pasar. Lapak dimsum ‘Uma Yumcha’ terbilang mudah untuk ditemukan, karena lokasinya berada di deretan pasar bagian depan.
Pengunjung yang ingin membeli dimsum ‘Uma Yumcha’ ternyata diwajibkan untuk mengambil nomor antrean terlebih dahulu sebelum diperbolehkan untuk memesan. Sembari menunggu nomor antrean dipanggil, kamu pun bisa mencari tempat duduk. Jangan kaget ya TemanBaik, tempat duduk yang disediakan di sana yakni lesehan dengan tikar, alias tidak ada kursi dan meja. Harap maklum, namanya juga di pasar.
Pengunjung juga dapat melarisi makanan atau minuman dari lapak lain yang dijual di dalam pasar sambil menunggu nomor antrean dipanggil. Enggak hanya dimsum, kuliner yang dijual di Pasar Condronegaran juga sangat beragam loh, TemanBaik. Contohnya, bakmi jowo, nasi goreng, kerang hijau dan kerang dara, sate, penyetan seperti ayam atau lele goreng, menu-menu angkringan, batagor, burger, susu, jus buah, dan masih banyak lagi.
Setelah nomor antrean kami dipanggil, kami pun dipersilakan untuk memilih varian dimsum apa yang ingin dipesan. Jenis dimsum yang disediakan oleh ‘Uma Yumcha’ yakni hanya dimsum berbentuk seperti siomay dan ceker ayam.
Dalam daftar menu yang terpampang di lapak ‘Uma Yumcha’ ini, tertulis ada 6 varian topping untuk dimsum ayam, yaitu wortel, jamur, atau kepiting, lobster, udang, dan daging asap. Mereka juga menyediakan dimsum sayur bengkoang untuk pembeli yang menjalani hidup vegan. Semua varian dimsum dibanderol seharga 3 ribu rupiah per bijinya.
Sedangkan ceker atau kaki ayam pedas dibanderol seharga 3 ribu rupiah per satuan dan 10 ribu rupiah per porsi, 1 porsinya berisi 4 ceker. Menu lain yang dijual ‘Uma Yumcha’ ini adalah nasi gulung isi tuna, telur, timun berbalut rumput laut yang per porsinya berisi 4 buah seharga 10ribu rupiah, dan es teh daun kelor yang dibanderol seharga 3 ribu rupiah.
Kami akhirnya memutuskan untuk memesan dimsum mix alias semua rasa dicampur. Sayangnya BeritaBaik tidak bisa mencoba es daun kelor karena kelangkaan daun kelor.
Setelah pesanan kami datang, dimsum disajikan dalam wadah bundar yang terbuat dari bambu. Dimsum pun kami santap dengan cocolan saus khusus yang mereka sediakan. Kombinasi lembut dan gurihnya dimsum bercampur dengan saus berhasil memuaskan lidah kami.
Walaupun dijual di dalam pasar, dinikmati secara lesehan, dan dibanderol dengan harga yang murah, ternyata rasa dimsum ‘Uma Yumcha’ ini sangat lezat, tentunya tidak kalah dengan dimsum-dimsum yang dijual di restoran mahal atau hotel berbintang. Pantas saja jika antrean pelanggan ‘Uma Yumcha’ ini selalu membludak dan stok dimsum sering habis walau belum saatnya tutup jam 21.00 WIB.
Bagi TemanBaik penggemar dimsum, kami sangat merekomendasikan dimsum ‘Uma Yumcha’ ini untuk ditilik, karena selain rasanya yang lezat, kita juga dapat merasakan pengalaman berbeda dan atmosfer kekeluargaan hangat yang ditawarkan di dalam pasar. Selamat mencoba!