Setelah rangkaian kegiatan ‘Hajad Dalem Sekaten’ diawali dengan prosesi ‘Miyos Gangsa’ yang menandakan keluarnya Gamelan Sekati Kanjeng Kiai (KK) Gunturmadu dan Kanjeng Kiai (KK) Nagawilaga dari dalam Keraton Yogyakarta menuju area Pagongan Masjid Gedhe pada tanggal 6 Mulud Tahun Jawa, kini tiba saatnya Gamelan Sekati dikembalikan ke dalam Keraton melalui prosesi bernama ‘Kondur Gangsa’ pada dini hari tanggal 12 Mulud yang jatuh pada Sabtu (9/11) sekitar jam 11 malam.
Tradisi lain selama Sekaten yaitu pembacaan Riwayat Nabi di Serambi Masjid Gedhe yang dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sesaat sebelum prosesi ‘Kondur Gangsa’ dimulai, Sri Sultan Hamengku Buwono X miyos ke halaman Masjid Gedhe untuk menyebar udhik-udhik yang terdiri dari beras, biji-bijian, serta uang logam di tiga tempat, diawali dari Pagongan Kidul, Pagongan Lor, dan di dalam Masjid Gedhe. Peristiwa ini merupakan momen yang mempertemukan raja dengan rakyat secara langsung.