[Tulisan saya ini pertama kali diterbitkan pada 28 Desember 2019 di website BeritaBaik.id: https://beritabaik.id/read?editorialSlug=gallery-foto&slug=1577517999976-menelusuri-pameran-tunggal-suvi-wahyudianto]
Pameran Tunggal bertajuk ‘Ingatan Bergegas Pulang’ karya seniman muda asal Madura, Suvi Wahyudianto dibuka untuk umum sejak 17 Desember 2019 – 17 Januari 2020 di Cemeti Institute for Art and Society, Jalan D.I Panjaitan 41, Mantrijeron, Yogyakarta. Pameran ini menawarkan pemetaan puitik tentang titik temu antara trauma yang terjadi di lingkup domestik dan trauma kolektif yang berkembang di masyarakat.
Selain berdasarkan temuan-temuan saat menjalani residensi Rimpang X Kelana di Pontianak pada bulan Juni-Juli 2019, pameran ini juga berangkat dari eksperimen Suvi berbentuk kegiatan “ziarah” ke daerah Sambas, 20 tahun pasca peristiwa konflik, demi menguji keterbatasan tubuhnya baik secara fisik maupun psikologis ketika “mengalami” ulang wacana konflik kekerasan yang kini telah bersifat laten. Melalui pameran tunggal ini, Suvi berkesempatan untuk “pulang” pada ingatan-ingatan dari masa lalunya yang selama ini menghantui, seolah ada hal-hal yang belum pernah selesai dibicarakan.
Foto: Hanni Prameswari
